Monday, 17 November 2008

Menelusuri Jejak Leluhur (bagian II - Selesai)

Desember 2005 – setelah tiga tahun delapan bulan ayahanda kami wafat – dalam suatu kesempatan saya bersama anak-istri mengadakan perjalanan ke Jawa Tengah, perjalanan yang kami beri nama: “wisata silaturahmi 2005”, memiliki agenda utama memperkenalkan sanak saudara yang tinggal di Semarang, Yogyakarta, Klaten dan Solo kepada anak-anak kami, dan menelusuri jejak leluhur ke kraton Solo.

Dalam penelusuran jejak leluhur, kami mengunjungi Kraton Surakarta Hadiningrat di kota Solo. Setelah melihat-lihat kraton, kami mengahadap bagian Kusumowandowo yang dipimpin oleh Pengageng yang bernama: Drs. KGPH. Koesoemojoedo. Bagian inilah yang mencatat kerabat kraton / tedhak turun dalem.

Pada saat mengahadap saya diterima oleh staff Kusumowandowo dengan ramah dan menggunakan bahasa Jawa halus sebagai bahasa pengantar. Kemudian saya sampaikan maksud dan tujuan saya menghadap – yaitu melacak jejak leluhur – sambil saya tunjukan bagan silsilah yang saya salin dari buku Sorosilah Trah Singomargono lan Trah Sastrowidjoko. Setelah diteliti, mereka mengatakan bahwa silsilah R. Widjanarko Sastrowidjoko alur dari Majapahit – Mataram – Surakarta sesuai dengan catatan yang ada di keraton, namun mereka tidak bisa begitu saja mencatat saya dan anak-anak sebagai kerabat keraton; mereka membutuhkan dokumen tambahan, yakni data otentik yang menjadi sumber penyusunan bagan silsilah - cukup photo copy katanya. Berhubung saat itu saya tidak membawa, maka dengan sopan mereka meminta saya kembali untuk membawa bukti otentik yang menjadi sumber penyusunan bagan silsilah yang saya buat agar saya dan anak-anak serta saudara yang lain bisa dicatat dalam buku besar kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat sebagai tedhak turun dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono III.

Pada akhir Januari 2006 pada acara pertemuan Silaturahmi Keluarga Besar Sastrowidjoko di Kaliurang dalam rangka memperingati ulang tahun Ibunda Isbandinah yang ke-80, saya sengaja membawa photocopy buku Sorosilah Trah Singomargono lan Trah Sastrowidjoko untuk melanjutkan kembali rencana yang tertunda. Namun, ada ungkapan mengatakan:”Manusia boleh merencanakan, tetapi Tuhan yang menentukan”.

Karena waktu yang sempit, saya tidak sempat berkunjung ke Keraton Surakart Hadiningrat. Akhirnya saya minta tolong Robby Martono (putra ke-2 RR. Kadarijah) untuk melanjutkan rencana yang tertunda. Dan setelah proses tersebut dilakukan, pihak keraton mengakui bahwa bagan silsilah yang saya susun adalah sesuai dengan catatan yang ada di keraton. Dan sebagai langkah lanjutan supaya kita dicatat / didata sebaga tedhak turun dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono III, maka ada formulir yang harus diisi, dilengkapi dengan copy KK dan pas photo untuk mendapatkan pikukuh dalam dua bahasa: Indonesia dan Jawa.

Dan dari dasar inilah saya semakin mantap untuk melaksanakan amanah dari Ayahanda Soeprapto Singomargono. (selesai).

No comments: